Selasa, 10 Maret 2015

Fasil Galak


Kamu tau fasilitator kan?

Itu lho, yang biasanya menjadi pembimbing kelompok di acara training. Kalau kampus atau perusahaan kamu pernah mengadakan training, manusia yang bawa stopwatch (kadang papan jalan) dan menemani (biasanya) kelompok kamu selama training itu namanya fasilitator.

Minggu kemarin saya dan tim saya dapat kesempatan belajar dalam rangka rekrutmen anggota organisasi di salah satu Fakultas di UNPAD. Pembelajaran ini bentuknya menyusun metode rekrutmen demi mendapatkan calon yang sesuai dengan organisasi.

Di awal, tim kami dan klien (perwakilan organisasi yang mengadakan rekrutmen) bertemu untuk menyusun kriteria-kriteria apa saja yang diinginkan ada di diri anggota organisasi. Rapat ini dilangsungkan beberapa kali untuk mencocokkan kemampuan kami, teori yang ada, dan keinginan klien.

Setelah kriteria-kriteria disepakati, kami memutuskan metode apa yang digunakan demi menggali potensi calon anggota. Kemarin kami menggunakan interview dan games. Berhubung jumlah anggota tim terbatas akhirnya semua berkontribusi mengurus interview dan games.

Sebagai fasilitator, saya diberikan jawab berupa satu game. Selain mengurusi satu game, saya juga diberikan peran berupa fasil yang tegas (baca: menyebalkan). Fasil tegas ini tugasnya memberikan pressure kepada tim dan melihat bagaimana tim bekerja dan mengambil keputusan di dalam tekanan.

Seberapa menyebalkan sih? Saya memasang muka irit senyum dengan menyapa setiap kelompok yang datang dengan dialog:

Saya (S): "Kalian kelompok berapa?"
K : "Dua."
S : "Punya identitas lain selain nomor kelompok?"
K: "Punya teh (panggilan kakak perempuan dalam bahasa Sunda), kami punya yel-yel."
S : "Oh. Punya yel-yel?"
K : "Iya." (siap-siap memeragakan yel-yel)
S : "Saya nggak perlu denger yel-yelnya."

Fasil tegas juga punya peran memberikan tekanan pada kelompok dan melihat seberapa yakin kelompok dengan kemampuan mereka melalui tantangan yang diberikan pada saat games. Berhubung saya sudah lahir dengan raut yang nggak bersahabat, peran ini nggak sulit buat saya. Meskipun kalau boleh memilih, saya lebih suka jadi fasil yang riang, sih.

Senin, 09 Maret 2015

Uti's Late Bday Lunch


Setelah bikin kejutan kecil-kecilan di hari Sabtu, siang ini saya-Lid-Sid-Tata makan gratis disponsori Mamanya Uti. Di sela kesibukan semester akhir yang terpisah-pisah, kumpul bareng jadi hal seru dan ngangenin! Hehehe

Mau pamer pesenan dulu ya :3